Home » Karier & Pekerjaan » Contoh Surat Resign Word Panduan Lengkap

Contoh Surat Resign Word Panduan Lengkap

ivan kontributor 26 Jan 2025 31

Contoh Surat Resign Word: Panduan Lengkap ini akan membantu Anda membuat surat pengunduran diri yang profesional dan efektif, memperhatikan berbagai skenario dan masa kerja. Baik Anda baru bekerja beberapa bulan atau sudah bertahun-tahun, panduan ini memberikan contoh dan langkah-langkah praktis untuk menulis surat resign yang tepat.

Dari format surat, elemen penting yang harus disertakan, hingga cara menulis kalimat pembuka dan penutup yang tepat, semua dibahas secara detail. Selain itu, panduan ini juga mencakup prosedur pengiriman surat resignasi, baik secara tertulis maupun elektronik, memastikan proses pengunduran diri Anda berjalan lancar dan profesional.

Format Surat Resignasi

Menulis surat resignasi yang profesional dan efektif sangat penting untuk meninggalkan kesan baik di tempat kerja Anda. Surat ini bukan hanya sekadar pemberitahuan kepergian, tetapi juga mencerminkan etika kerja dan profesionalisme Anda. Berikut beberapa contoh format surat resignasi dalam format Word dengan berbagai skenario.

Contoh Surat Resignasi dengan Masa Kerja Kurang dari 1 Tahun

Surat resignasi untuk masa kerja singkat perlu tetap sopan dan profesional. Berfokuslah pada ungkapan terima kasih atas kesempatan yang diberikan dan hindari menjelaskan alasan pengunduran diri secara detail. Contohnya:

Kepada Yth. [Nama Atasan],
di [Jabatan],
[Nama Perusahaan].

Dengan hormat,

Saya, [Nama Anda], dengan nomor karyawan [Nomor Karyawan], dengan ini menyatakan pengunduran diri saya dari posisi [Jabatan] di [Nama Perusahaan], efektif tanggal [Tanggal Pengunduran Diri].

Saya mengucapkan terima kasih atas kesempatan yang telah diberikan selama bekerja di [Nama Perusahaan].

Hormat saya,
[Nama Anda]
[Tanda Tangan]

Contoh Surat Resignasi dengan Masa Kerja Lebih dari 5 Tahun

Untuk masa kerja yang panjang, surat resignasi dapat lebih detail, mencakup ucapan terima kasih yang lebih personal dan mungkin sedikit penjelasan singkat tentang alasan pengunduran diri (tanpa perlu detail yang berlebihan). Contohnya:

Kepada Yth. [Nama Atasan],
di [Jabatan],
[Nama Perusahaan].

Dengan hormat,

Saya, [Nama Anda], dengan nomor karyawan [Nomor Karyawan], dengan ini menyampaikan pengunduran diri saya dari posisi [Jabatan] di [Nama Perusahaan], efektif tanggal [Tanggal Pengunduran Diri].

Saya sangat berterima kasih atas kesempatan dan pengalaman berharga selama lebih dari 5 tahun bekerja di [Nama Perusahaan]. Saya telah belajar banyak dan merasa sangat dihargai selama bekerja di sini.

Semoga [Nama Perusahaan] terus sukses ke depannya.

Hormat saya,
[Nama Anda]
[Tanda Tangan]

Contoh Surat Resignasi karena Melanjutkan Pendidikan

Dalam kasus ini, sebutkan secara singkat alasan melanjutkan pendidikan sebagai alasan pengunduran diri. Fokus tetap pada rasa terima kasih dan profesionalisme.

Kepada Yth. [Nama Atasan],
di [Jabatan],
[Nama Perusahaan].

Dengan hormat,

Saya, [Nama Anda], dengan nomor karyawan [Nomor Karyawan], dengan ini menyampaikan pengunduran diri saya dari posisi [Jabatan] di [Nama Perusahaan], efektif tanggal [Tanggal Pengunduran Diri]. Keputusan ini saya ambil karena saya akan melanjutkan pendidikan ke jenjang [Jenjang Pendidikan] di [Nama Institusi].

Saya mengucapkan terima kasih atas kesempatan dan pengalaman yang telah diberikan selama bekerja di [Nama Perusahaan].

Hormat saya,
[Nama Anda]
[Tanda Tangan]

Contoh Surat Resignasi karena Pindah Kerja

Sebutkan secara singkat bahwa Anda telah menerima tawaran pekerjaan lain, tanpa perlu merinci detail pekerjaan baru tersebut. Tetap jaga profesionalisme dan rasa hormat.

Kepada Yth. [Nama Atasan],
di [Jabatan],
[Nama Perusahaan].

Dengan hormat,

Saya, [Nama Anda], dengan nomor karyawan [Nomor Karyawan], dengan ini menyampaikan pengunduran diri saya dari posisi [Jabatan] di [Nama Perusahaan], efektif tanggal [Tanggal Pengunduran Diri]. Saya telah menerima tawaran pekerjaan di perusahaan lain.

Saya mengucapkan terima kasih atas kesempatan dan pengalaman yang telah diberikan selama bekerja di [Nama Perusahaan].

Hormat saya,
[Nama Anda]
[Tanda Tangan]

Contoh Surat Resignasi yang Menyertakan Ucapan Terima Kasih kepada Perusahaan

Semua contoh di atas sebenarnya sudah menyertakan ucapan terima kasih. Namun, Anda bisa memperkuat ungkapan terima kasih dengan menyebutkan hal-hal spesifik yang Anda apresiasi dari perusahaan dan rekan kerja. Contohnya, Anda bisa menyebutkan proyek yang berkesan, pelatihan yang bermanfaat, atau hubungan baik dengan tim.

Kepada Yth. [Nama Atasan],
di [Jabatan],
[Nama Perusahaan].

Dengan hormat,

Saya, [Nama Anda], dengan nomor karyawan [Nomor Karyawan], dengan ini menyampaikan pengunduran diri saya dari posisi [Jabatan] di [Nama Perusahaan], efektif tanggal [Tanggal Pengunduran Diri].

Saya ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas kesempatan yang diberikan selama bekerja di [Nama Perusahaan]. Saya sangat menghargai kesempatan untuk bekerja sama dengan tim yang hebat dan berpartisipasi dalam proyek [sebutkan proyek]. Pengalaman ini sangat berharga bagi saya.

Semoga [Nama Perusahaan] terus berkembang dan sukses.

Hormat saya,
[Nama Anda]
[Tanda Tangan]

Elemen Penting dalam Surat Resignasi

Surat resignasi merupakan dokumen formal yang menandai berakhirnya hubungan kerja antara karyawan dan perusahaan. Menulis surat resignasi yang baik dan profesional sangat penting untuk menjaga reputasi dan hubungan baik di masa mendatang. Berikut beberapa elemen penting yang perlu diperhatikan.

Tanggal Pengunduran Diri

Mencantumkan tanggal pengunduran diri merupakan hal krusial dalam surat resignasi. Tanggal ini menandai titik awal masa pemberitahuan resmi Anda kepada perusahaan. Kejelasan tanggal ini menghindari kesalahpahaman dan memastikan proses transisi berjalan lancar. Misalnya, jika Anda berencana mengundurkan diri pada tanggal 15 Oktober 2024, tanggal tersebut harus tercantum dengan jelas dalam surat.

Alasan Pengunduran Diri

Menulis bagian alasan pengunduran diri membutuhkan kehati-hatian. Meskipun Anda memiliki alasan kuat untuk resign, penting untuk menyampaikannya dengan sopan dan profesional. Hindari mengungkapkan keluhan atau kritik negatif terhadap perusahaan atau atasan. Sebaiknya, fokus pada alasan pribadi atau rencana masa depan Anda. Contohnya, Anda dapat menulis, “Saya ingin mengejar peluang karier baru yang selaras dengan tujuan jangka panjang saya.” atau “Saya telah menerima tawaran pekerjaan lain yang lebih sesuai dengan keahlian saya.”

Perbandingan Surat Resignasi Formal dan Informal

Berikut perbandingan antara surat resignasi formal dan informal:

Elemen Surat Formal Surat Informal Perbedaan
Bahasa Formal, lugas, dan profesional Lebih santai dan personal Tingkat formalitas bahasa
Struktur Terstruktur dengan jelas, mengikuti format baku Lebih fleksibel, mungkin tidak mengikuti format baku Struktur dan format penulisan
Detail Mencantumkan detail lengkap, termasuk tanggal efektif pengunduran diri, posisi, dan alasan singkat Mungkin kurang detail, hanya menyampaikan niat pengunduran diri Kelengkapan informasi yang disampaikan
Nada Sopan, profesional, dan menghormati Lebih personal dan bersahabat Nada dan gaya penulisan

Etika dan Profesionalisme dalam Penulisan Surat Resignasi

Menjaga etika dan profesionalisme dalam surat resignasi sangat penting. Surat ini menjadi representasi terakhir Anda sebagai karyawan di perusahaan tersebut. Oleh karena itu, hindari ungkapan negatif, kritik, atau gosip. Jaga agar nada surat tetap sopan dan profesional, meskipun Anda mungkin memiliki perasaan negatif terhadap perusahaan atau atasan. Menjaga hubungan baik dengan perusahaan mantan tempat kerja dapat bermanfaat di masa mendatang.

Ungkapan terima kasih atas kesempatan kerja dan pengalaman yang telah diberikan juga akan menunjukkan profesionalisme Anda.

Cara Menulis Surat Resignasi yang Efektif

Menulis surat resignasi yang efektif bukan sekadar menyampaikan niat untuk berhenti bekerja. Surat ini menjadi representasi profesionalisme Anda dan meninggalkan kesan baik kepada perusahaan. Berikut langkah-langkah yang dapat membantu Anda membuat surat resignasi yang tepat.

Langkah-langkah Menulis Surat Resignasi yang Efektif

Proses penulisan surat resignasi yang baik membutuhkan perencanaan dan ketelitian. Dengan mengikuti langkah-langkah ini, Anda dapat memastikan surat tersebut menyampaikan pesan dengan jelas dan profesional.

  1. Tentukan Tanggal Pengunduran Diri: Tentukan tanggal efektif pengunduran diri Anda sesuai dengan kebijakan perusahaan dan perjanjian kerja Anda.
  2. Susun Kerangka Surat: Buat kerangka surat yang meliputi salam pembuka, pernyataan pengunduran diri, alasan pengunduran diri (opsional, disampaikan singkat dan sopan), ucapan terima kasih, dan salam penutup.
  3. Tulis Surat dengan Jelas dan Ringkas: Gunakan bahasa formal dan hindari penggunaan bahasa yang emosional atau tidak profesional.
  4. Baca Ulang dan Koreksi: Sebelum mengirimkan surat, bacalah kembali dengan teliti untuk memastikan tidak ada kesalahan ejaan, tata bahasa, dan tanda baca.
  5. Kirimkan Surat Secara Formal: Kirimkan surat resignasi melalui metode yang sesuai dengan kebijakan perusahaan, misalnya melalui email resmi atau surat pos.

Kalimat Pembuka yang Tepat

Kalimat pembuka harus langsung pada inti permasalahan, yaitu menyampaikan niat Anda untuk mengundurkan diri. Hindari basa-basi yang tidak perlu. Berikut beberapa contoh kalimat pembuka yang efektif:

  • “Dengan hormat, saya menulis surat ini untuk memberitahukan pengunduran diri saya dari posisi [Jabatan] di [Nama Perusahaan], efektif tanggal [Tanggal].”
  • “Saya sampaikan pemberitahuan resmi pengunduran diri saya dari posisi [Jabatan] di [Nama Perusahaan], berlaku efektif mulai tanggal [Tanggal].”

Contoh Paragraf Penutup yang Profesional dan Ramah

Paragraf penutup merupakan kesempatan terakhir Anda untuk meninggalkan kesan positif. Ungkapkan rasa terima kasih Anda atas kesempatan dan pengalaman yang telah diberikan perusahaan.

  • “Saya ingin mengucapkan terima kasih atas kesempatan yang diberikan selama [Lama bekerja] tahun di [Nama Perusahaan]. Saya sangat menghargai pengalaman dan pembelajaran yang telah saya peroleh selama bekerja di sini.”
  • “Saya ingin menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya atas bimbingan dan dukungan yang telah diberikan selama masa kerja saya di [Nama Perusahaan]. Pengalaman bekerja di sini sangat berharga bagi saya.”

Cara Menyampaikan Informasi Penting dengan Jelas dan Ringkas

Hindari informasi yang tidak relevan dan fokus pada poin-poin penting. Gunakan kalimat pendek dan lugas. Berikan informasi yang cukup agar perusahaan memahami situasi dan dapat melakukan persiapan yang diperlukan.

  • Sebutkan posisi Anda secara jelas.
  • Tentukan tanggal pengunduran diri secara spesifik.
  • Sampaikan kesediaan Anda untuk membantu proses transisi pekerjaan (jika memungkinkan).

Kalimat Ungkapan Terima Kasih kepada Perusahaan

Ungkapan terima kasih menunjukkan rasa hormat dan profesionalisme Anda. Pilihlah kalimat yang tulus dan sesuai dengan pengalaman Anda di perusahaan.

  • “Saya sangat berterima kasih atas kesempatan yang telah diberikan selama bekerja di perusahaan ini.”
  • “Saya ingin mengucapkan terima kasih atas pengalaman berharga dan kesempatan belajar yang telah diberikan selama bekerja di [Nama Perusahaan].”
  • “Terima kasih atas dukungan dan kesempatan yang telah diberikan selama [lama bekerja] tahun ini. Saya sangat menghargai pengalaman yang telah saya dapatkan.”

Contoh Ilustrasi Surat Resignasi

Surat resignasi merupakan dokumen formal yang menyampaikan niat pengunduran diri dari suatu pekerjaan. Penyusunan surat ini perlu memperhatikan beberapa hal agar terkesan profesional dan efektif. Berikut beberapa ilustrasi surat resignasi yang baik dan kurang baik, disertai penjelasan detail mengenai format, isi, dan tata letaknya.

Surat Resignasi yang Baik

Surat resignasi yang baik memiliki tata letak yang rapi, penggunaan font yang mudah dibaca, dan isi yang jelas dan ringkas. Berikut gambaran detailnya:

  • Tata Letak: Surat menggunakan margin yang konsisten (misalnya, 1 inci di setiap sisi), terstruktur dengan paragraf yang jelas dan terbagi dengan rapi. Informasi penting seperti tanggal, alamat penerima, dan subjek ditulis dengan jelas dan mudah ditemukan.
  • Font: Digunakan font yang profesional dan mudah dibaca, seperti Times New Roman, Arial, atau Calibri, dengan ukuran 12pt. Hindari penggunaan font yang terlalu dekoratif atau sulit dibaca.
  • Spasi: Spasi antar baris 1,5 atau double spacing untuk memudahkan pembacaan. Tidak ada spasi yang berlebihan atau terlalu rapat.
  • Isi: Berisi salam pembuka yang sopan, pernyataan pengunduran diri yang jelas dan singkat, alasan pengunduran diri (opsional, namun disarankan disampaikan secara singkat dan profesional), tanggal pengunduran diri yang efektif, dan ungkapan terima kasih serta komitmen untuk membantu proses transisi. Salam penutup yang sopan dan profesional juga perlu disertakan.

Sebagai contoh visual, bayangkan sebuah surat yang dicetak di kertas putih berkualitas baik, dengan logo perusahaan (jika ada) di pojok kanan atas. Informasi pribadi dan perusahaan disusun rapi, dengan penggunaan huruf kapital dan huruf kecil yang tepat, menciptakan kesan formal namun tetap ramah.

Surat Resignasi yang Kurang Baik

Sebaliknya, surat resignasi yang kurang baik seringkali memiliki kekurangan dalam hal format, tata letak, dan isi. Berikut beberapa contohnya:

  • Tata Letak Berantakan: Margin tidak konsisten, paragraf tidak terstruktur dengan baik, dan informasi penting tersebar tanpa urutan yang jelas.
  • Font yang Tidak Profesional: Penggunaan font yang terlalu dekoratif atau sulit dibaca, ukuran font yang terlalu kecil atau terlalu besar.
  • Spasi yang Tidak Teratur: Spasi antar baris terlalu rapat atau terlalu renggang, membuat surat terlihat tidak rapi dan sulit dibaca.
  • Isi yang Tidak Jelas: Pernyataan pengunduran diri tidak jelas, alasan pengunduran diri disampaikan secara emosional atau tidak profesional, tanggal pengunduran diri tidak tercantum, atau kurangnya ungkapan terima kasih dan komitmen untuk membantu proses transisi.

Bayangkan sebuah surat yang ditulis dengan tangan, menggunakan pulpen yang tinta nya sudah mulai habis, dengan coretan dan koreksi di sana-sini. Hurufnya tidak rapi, spasi antar kata dan baris tidak konsisten, dan keseluruhan tampilan surat terlihat kurang profesional.

Contoh Bagian Penutup Surat Resignasi yang Menunjukkan Komitmen untuk Membantu Proses Transisi

Contoh bagian penutup yang baik menekankan kesediaan untuk membantu kelancaran proses perpindahan tugas dan memastikan pekerjaan berjalan lancar sebelum keberangkatan.

Contoh: “Saya berkomitmen untuk membantu dalam proses transisi ini dengan memberikan pelatihan kepada rekan kerja saya dan menyelesaikan tugas-tugas yang belum selesai sebelum tanggal pengunduran diri saya yang efektif.”

Contoh Bagian Badan Surat Resignasi yang Menjelaskan Alasan Pengunduran Diri Secara Singkat dan Jelas

Bagian badan surat perlu menyampaikan alasan pengunduran diri secara singkat, profesional, dan tanpa perlu bertele-tele. Hindari menyampaikan keluhan atau kritik terhadap perusahaan.

Contoh: “Saya menulis surat ini untuk memberitahukan pengunduran diri saya dari posisi [posisi] di [nama perusahaan], efektif mulai tanggal [tanggal]. Keputusan ini diambil setelah pertimbangan matang dan berkaitan dengan rencana karier saya selanjutnya.”

Contoh Bagian Salam Penutup yang Profesional dan Sopan

Salam penutup harus tetap sopan dan profesional, mencerminkan hubungan kerja yang baik.

Contoh: “Hormat saya,” atau “Salam hormat,”

Prosedur Pengiriman Surat Resignasi: Contoh Surat Resign Word

Pengiriman surat resignasi merupakan langkah krusial dalam proses pengunduran diri. Ketepatan dan kejelasan dalam pengiriman akan memastikan proses transisi berjalan lancar dan profesional. Berikut prosedur pengiriman surat resignasi, baik secara tertulis maupun elektronik, beserta langkah-langkah untuk memastikan penerimaan surat tersebut.

Pengiriman Surat Resignasi Secara Tertulis

Pengiriman surat resignasi secara tertulis masih menjadi pilihan yang umum, terutama untuk memberikan kesan formal dan resmi. Metode ini memberikan bukti fisik atas pengunduran diri Anda. Berikut langkah-langkah yang perlu diperhatikan:

  1. Buatlah salinan surat resignasi untuk arsip pribadi Anda.
  2. Kirim surat melalui kurir terpercaya dengan bukti pengiriman (resi). Pilih layanan kurir yang menyediakan opsi pelacakan pengiriman.
  3. Pastikan alamat tujuan yang tertera di surat dan amplop benar dan lengkap.
  4. Pertimbangkan untuk mengirimkan surat melalui layanan pos tercatat untuk jaminan keamanan dan bukti penerimaan.

Pengiriman Surat Resignasi Secara Elektronik

Pengiriman surat resignasi secara elektronik semakin umum digunakan, terutama di lingkungan kerja modern. Meskipun praktis, pastikan Anda tetap memperhatikan beberapa hal penting untuk menjaga profesionalisme.

  1. Kirim surat melalui email resmi perusahaan atau alamat email HRD yang telah ditentukan.
  2. Gunakan subjek email yang jelas dan informatif, misalnya: “Surat Pengunduran Diri – [Nama Anda]”.
  3. Lampirkan surat resignasi dalam format PDF untuk menjaga format dan menghindari kesalahan tampilan.
  4. Konfirmasikan pengiriman email dan periksa kotak masuk spam penerima jika belum ada balasan.

Konfirmasi Pengiriman Surat Resignasi

Setelah mengirimkan surat resignasi, baik secara tertulis maupun elektronik, penting untuk melakukan konfirmasi penerimaan. Hal ini untuk memastikan bahwa surat Anda telah sampai dan dibaca oleh pihak yang berwenang.

Contoh kalimat konfirmasi:

  • “Selamat pagi [Nama Atasan], mohon konfirmasi penerimaan surat pengunduran diri saya yang telah saya kirimkan pada [tanggal] melalui [metode pengiriman].”
  • “Yang terhormat Bapak/Ibu [Nama HRD], saya ingin memastikan bahwa surat pengunduran diri saya telah diterima dengan baik melalui email pada [tanggal].”

Panduan Singkat untuk Proses Pengunduran Diri yang Lancar, Contoh surat resign word

Berikut beberapa panduan singkat untuk memastikan proses pengunduran diri berjalan dengan lancar dan profesional:

  • Berikan pemberitahuan pengunduran diri sesuai dengan ketentuan perusahaan.
  • Siapkan dokumen yang diperlukan, seperti surat resignasi dan serah terima pekerjaan.
  • Jaga komunikasi yang baik dengan atasan dan rekan kerja selama proses transisi.
  • Selesaikan tugas dan tanggung jawab yang belum selesai sebelum tanggal pengunduran diri.
  • Bersikap profesional dan hindari konflik atau perselisihan.
Bersikaplah profesional dan selalu menjaga etika kerja yang baik selama proses pengunduran diri. Komunikasi yang efektif dan jelas akan membantu memastikan transisi yang lancar dan menjaga hubungan baik dengan perusahaan.

Pemungkas

Membuat surat resign yang baik adalah langkah penting dalam meninggalkan pekerjaan. Dengan mengikuti panduan ini, Anda dapat memastikan proses pengunduran diri Anda berjalan lancar dan meninggalkan kesan positif kepada perusahaan. Ingatlah untuk selalu menjaga profesionalisme dan etika dalam setiap langkahnya. Semoga panduan ini bermanfaat bagi Anda dalam menghadapi transisi karier.

Comments are not available at the moment.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked*

*

*

Related post
Pengalaman CPNS resign dan kembali bekerja di instansi pemerintah

heri kontributor

12 Mar 2025

Pengalaman CPNS resign dan kembali bekerja di instansi pemerintah menjadi kisah unik yang jarang diungkap. Perjalanan karier seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) tak selalu linear; ada kalanya pilihan untuk mengundurkan diri menjadi jalan yang ditempuh, untuk kemudian kembali lagi ke pangkuan negara. Artikel ini akan mengupas tuntas alasan di balik keputusan tersebut, proses resign yang …